Sabtu, 31 Desember 2011

UNTUK.MU SAHABAT.KU

Sahabat.ku,,,, kupersembahkan ini kepada kalian... ^_^



Meskipun tak seperti dulu lagi, dulu yang setiap hari kita bertemu, bersama, bercanda, dan entah telah berapa banyak suka duka tercipta, namun "PERSAHABATAN" kita tak'kan pernah hilang. tak akan hilang oleh jarak ruang dan waktu diantara kita. Video sederhana ini untukmu kawand... Semoga kita kan bertemu kembali dalam waktu dan keadaan yang lebih baik dari kita yang dulu, kita yang sekarang...

Tetap sehat, tetap semangat, tetap bahagia, dan tetap istiqamah di jalanNYA...

Senin, 26 Desember 2011

MATEMATIKA ITU SEDERHANA

Banyak cara membuat matematika menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan, dari yang tradisional menggunakan batang lidi, sampai yang mutakhir ala Glenn Doman. Kuncinya adalah kreativitas.

Glenn Doman

Khusus anak balita, mereka memerlukan system pembelajaran, metode, dan sarana yang tepat supaya bisa merasa senang dan mudah saat mempelajari matematika.
Berangkat dari fungsi otak yang memiliki kemampuan menyerap informasi yang luar biasa pada seorang anak, Dr Glenn Doman menunjukkan betapa mudahnya mengajarkan matematika ke anak balita dan menjadikan proses belajar tersebut menyenangkan.
Menurut Irene F Mongkar, seorang praktisi metode Glenn Doman, pada masa tiga tahun pertama, otak balita mengalami perkembangan yang sangat pesat. Akibatnya, stimulasi yang diberikan pada masa ini akan merangsang kecerdasannya.
Pertanyaannya, bagaimana metode ini mampu membuat pelajaran matematika menjadi begitu menarik dan menyenangkan buat anak-anak Anda?

Tahap Pertama : Perkenalkan Jumlah
Perlihatkan kepada anak, kartu-kartu putih berukuran 28 x 28 cm dengan gambar dot (lingkaran berukuran 2 cm) berwarna merah, mulai dari kartu berjumlah dot 1 – 100.
Untuk memperkenalkan jumlah, cukup dengan memberi 5 kartu, dengan sangat cepat (2 kartu untuk satu detik) dan di ulang sebanyak 3 kali sehari.

Tahap Kedua : perkenalkan Persamaan.
Kembali kita menunjukkan kartu-kartu dot, misalnya dot berjumlah 5, 7, dan 12. Tunjukkan kartu tersebut dengan mengatakan “lima ditambah tujuh sama dengan dua belas”.
Berikan tiga persamaan dalam setiap pengajaran, dan sehari berikan 3 kali pengajaran. Harus dicatat, setiap persamaan tidak di ulang lagi.

Kamis, 22 Desember 2011

Jadilah GURU yang TIDAK menggurui

Setiap manusia punya potensi, punya kemampuan, punya keinginan, dan punya ekspresi masing – masing terhadap hal. Kita harus pahami bahwa peserta didik kita itu adalah manusia – manusia yang unik dengan tingkat kemampuan, pemahaman, dan keinginan yang pasti berbeda – beda. Berikan mereka kesempatan berekspresi dalam pelajaran kita dengan memberikan komentar, pertanyaan, bahkan sanggahan sekalipun (dalam artian positif). Dengarkan dan perhatikanlah apa yang mereka sampaikan dan ekspresikan terhadap materi yang kita ajarkan, sehingga kita dapat menghindari bahwa kita adalah manusia yang paling pintar di kelas tersebut. Hindari keinginan untuk menggurui mereka agar mereka dapat memberikan respon positif terhadap materi yang kita sampaikan.

Semoga bermanfaat =)

Rabu, 21 Desember 2011

THE RON CLARK STORY

Bagimu para pendidik anak bangsa, bagimu guru yang mulia profesinya, bagimu guru yang sangat besar tanggung jawab di hadapan Allah, bagimu guru yang memiliki amanah yang sangat luar biasa… Bolehkah saya mencuri waktu.mu sekitar 2 jam saja, untukmu luangkan. Saya tidak akan bicara banyak hal, karena saya belum ada apa-apanya dibanding dirimu guru-guru senior. Saya hanya seorang pemula yang akan, tetap, dan masih harus belajar banyak hal, mengenal dunia ini –dunia pendidikan, dunia peserta didik-. Saya hanya ingin, Anda meluangkan waktu untuk melihat film ini, karena banyak hal yang dapat di ambil hikmahnya dari film ini. Kisah dalam film ini adalah kisah nyata, yang diperankan kembali oleh beberapa bintang dari amerika… Lihatlah dan rasakan!!!


Ini hanya sekilas potongan - cuplikan dari film "The Ron Clark Story" sebagai gambaran tentang apakah film ini. untuk film lengkapnya silahkan cari di rental2 film...
Semoga bermanfaaat  bagi kita semua.....

Selasa, 20 Desember 2011

BECOMING A GREAT TEACHER

Guru…
Bagi orang awam, mungkin memandang seorang guru itu hanya seseorang yang memberi, menjelaskan materi kepada siswa di dalam kelas pada sekolah tertentu. Sebagian besar mendefinisikan guru itu adalah “GURU – Digugu dan ditiru”. Sekarang pertanyaannya, apa sih sebenarnya profesi “guru” itu???

GURU ITU…
Seseorang yang tidak hanya memberikan, menjelaskan materi pelajaran kepada anak didiknya, namun dia juga seseorang yang mampu mendidik dan memotivasi anak didiknya, sehingga anak didiknya mampu menemukan karakter dalam dirinya, mampu mengenali bakatnya, dan dapat berubah menjadi anak didik (seseorang) yang luar biasa. Karena kemampuan guru yang tidak bisa tidak adalah kemampuan memotivasi siswa.

Tujuan kementerian pendidikan adalah guru itu harus membantu semua murid kita menyadari bakat mereka sendiri, merealisasikan potensi mereka sepenuhnya, dan mengembangkan minat mereka terhadap pembelajaran sepanjang hayat.

Seorang guru harus bijaksana membina dan memperlakukan semua siswa, tidak membedakan siswa pintar dan kurang pintar, siswa baik dan siswa nakal. Guru sejati tidak akan menghindari kenakalan yang ada dalam diri siswa. Seorang guru juga tidak boleh dan jangan pernah menyakiti hati anak didiknya.

Peran sejarah para guru :
-          Membangkitkan jiwa dan optimisme
-          Mengembalikan harga diri dan kepercayaan diri
-         Membangun karakter siswa sebagai manusia yang memiliki idealisme dan rasa tanggung jawab tinggi
-  Menanamkan tekad yang menggelora di dada setiap siswa untuk merebut kecemerlangan dan kegemilangan di masa depan

Fisiologi guru hebat :
-          Tubuh adalah cermin ekspresi pikiran
-          Guru yang mempunyai fikiran dan idealism hebat, terlihat dari sikap dan bahasa tubuhnya
-          Guru harus selalu antusias dan penuh semangat
-          Antusiasme itu menular (guru antusias – murid antusias)

Keyakinan guru sukses :
-          Harus…! Bukan ingin.
-          Berani ambil keputusan
-          Orang lain bisa, aku pun bisa
-          Tidak ada yang tidak mungkin (langit-lah batasnya)
-          Sangat yakin, insyaALLAH bisa terwujud

Guru hebat, mencintai profesinya!
On working with love : “If you don’t love the you’re doing, you’ll get sick – physically, mentally, or spiritually. Eventually, you’ll make others sick, too…” [Lorraine Monroe, Teacher & Founder of Frederick Douglass Academy]

** Siswa kita adalah buah dari cinta, maka didiklah dengan cinta **


[Pengantar Materi seminar “QUANTUM TEACHING - BECOMING A GREAT TEACHER”. Senin, 19 Desember 2011]

Senin, 19 Desember 2011

QUANTUM TEACHING IN ACTION

PERTANYAAN 1
APA ITU QUANTUM TEACHING?
·        Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Terdapat bermacam-macam interaksi di dalam dan di luar kegiatan belajar. Interaksi tersebut untuk mengubah bakat menjadi cahaya yang bermanfaat bagi diri siswa dan orang lain.
·        Prinsip Quantum Teaching
-          Grand design pendidikan
-          Kurikulum
-          System evaluasi
-          Linngkungan sekolah
-          Kultur sekolah
-          Keyakinan guru
-          Motivasi siswa
-          Teknik mengajar
-          Dll

PERTANYAAN 2
BAGAIMANA CARA MEMOTIVASI SISWA
·        Jurus memotivasi : Pengaruhi pikiran bawah sadarnya
·        Cara mempengaruhi pikiran bawah sadar :
-          Bangun hubungan yang akrab dengan siswa
-          Perlakukan semua siswa sebagai siswa TOP
-          Berikan afirmasi positif yang persuasive
-          Ulangi afirmasi secara teratur
-          Lakukan afirmasi secara simultan (lisan, tertulis, tindakan)
·        Mengapa afirmasi penting?


·         











   Contoh Afirmasi :
-          Kamu berbakat
-          Kamu memang rajin
-          Bahasamu baik
-          Kelas ini adalah kelas yang tertib
-          Belajar memang menyenangkan

PERTANYAAN 3
BAGAIMANA MENGATUR LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MEMICU MINAT BELAJAR DAN MENGAJAR (DIRINDUKAN GURU & SISWA)

Minggu, 18 Desember 2011

PRESTASI BELAJAR

Prestasi belajar merupakan kemampuan seseorang yang didapat dari proses belajar. Hal ini mengandung arti bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa dalam usaha belajar yang dilakukan dengan kata lain, prestasi belajar merupakan produk dari suatu proses.
Menurut Nana Sadjana (2000: 39) banyak guru merasa senang bahwa hasil belajar siswa cukup tinggi, padahal ia sendiri tidak tahu bahwa prestasi belajar tersebut sebenarnya bukan diperoleh melalui proses pengajaran di sekolah tetapi diperoleh siswa melalui sumber lain di luar sekolah tanpa melalui proses.
Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: 
1.         Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal
       a.        Faktor jasmaniah, seperti panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 
       b.        Faktor psikologi, 
              1)      Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial. 
              2)      Faktor non intelektif yaitu unsur kepribadian. 
              3)      Faktor kematangan fisik dan psikis. 
2.         Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal
        a.        Faktor sosial, terdiri atas lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat. 
        b.        Faktor budaya, adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. 
        c.        Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. 
        d.        Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan.
Tirtonegoro (2001: 43) dalam bukunya Anak Supernormal dan Program Pendidikannya berpendapat bahwa  “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah  dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.

Rabu, 07 Desember 2011

KEDISIPLINAN BELAJAR

Masalah kedisiplinan masih sering dijumpai pada pembelajaran, misalnya siswa yang masih suka terlambat pada jam pelajaran, siswa masih asyik ngobrol bersama temannya saat guru menyampaikan materi, siswa kurang serius dalam mengikuti KBM, siswa datang terlambat, siswa sering tidak mencatat, siswa tidak segera memasuki kelas meskipun bel tanda masuk telah berbunyi, siswa tidak mengerjakan tugas, dll. Kedisiplinan perlu ditingkatkan agar dapat tercapainya keberhasilan dalam berbagai aspek, tidak hanya aspek dalam pembelajaran. 
Menurut Abu Ahmadi (2004: 174) disiplin berasal dari bahasa Yunani, disciplus yang artinya murid pengikut guru, dengan disiplin ini diharapkan siswa bersedia untuk mengikuti peraturan tertentu serta menjauhi larangan-larangannya. 
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008: 17) disiplin adalah suatu tata tertip yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin timbul dari dalam jiwa karena adanya dorongan untuk menaati tata tertip tersebut. Berdisiplin berarti menaati (mematuhi) tata tertib.
Penegakan disiplin tidak selamanya harus melibatkan orang lain. Berawal dari diri sendiri juga bisa, bahkan yang melibatkan diri sendirilah yang lebih penting sebab penegakkan disiplin yang berawal dari diri sendiri berarti disiplin itu ada karena kesadaran bukan keterpaksaan.